Sekolah Islam Terpadu (SIT) Lukmanul Hakim (LH) melaksanakan kegiatan Gelar Karya Kelas Tamatan SD dan SMP, dengan tema “Ajang Kreativitas Siswa Berlandaskan Nilai-nilai Islam dan Kearifan Lokal Budaya Gorontalo, Sabtu (01/06/2024), di Taman Menara, Limboto.
Hal ini untuk mengimplementasikan elemen dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Merdeka Belajar. Dimana para siswa bisa secara langsung belajar bergotong royong merencanakan pagelaran, berfikir kritis, kreatif, dan membuat konsep pementasan, serta masih banyak lagi karakter yang dibangun.

Seluruh rangkaian acara diisi dengan pertunjukan siswa yakni menampilkan tarian saman, tarian profil pancasila, drama musikal, bela diri, tilawah Qur’an, dialog singkat interaktif antara siswa dan guru menggunakan bahasa Gorontalo, tujai, dan persembahan seluruh siswa tamatan.
Tidak hanya menampilkan pertunjukan yang menarik, gelar karya siswa itu juga terdapat stand-stand yang menampilkan hasil karya minat dan bakat siswa, stand kekhasan IT dan memanah, stand bahasa Inggris, stand Qur’an, stand Sains, dan stand Literasi.

Direktur Sekolah Islam Terpadu, Ervinna Yamin dalam sambutannya mengatakan bahwa pihaknya selalu berkomitmen untuk menjaga kepercayaan masyarakat khususnya kepada orang tua siswa.
“Sebagai lembaga swasta tentunya kami mempertahankan kepercayaan masyarakat dan orang tua siswa dengan tetap konsisten berinovasi tampil beda,” kata Ervinna.

Sementara itu, Ketua Yayasan Tinelo Lipu Gorontalo, Zaitun K. Djabi, mengucapkan terima kasih kepada orang tua siswa yang selalu mendukung dan mengapresiasi kegiatan SIT-LH.
“Saya ingin mencucapkan terima kasih atas kepercayaan, dukungan dan apresiasi orang tua siswa kepada Sekolah Islam Terpadu Lukmanul Hakim ini,” ungkap Zaitun.

Diwaktu yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gorontalo, Titianto Pauweni yang diwakili oleh kepala seksi peserta didik, Sri Kilan Pakaya mengungkapkan apresiasinya kepada para siswa menampilkan pertunjukan yang bermuatan Islami dan budaya lokal.
“Tidak ada keharusan melakukan acara penamatan siswa. Namun apa yang diselenggarakan oleh sekolah ini patut diapresiasi terlebih banyak kegiatan yang ditampilkann apalagi dikaitkan dengan kearifan lokal, melihat anak – anak menggunakan bahasa Gorontalo, itu sungguh sangat luar biasa,” tandas Sri.
Foto: Islan/Humas SDIT
Penulis: Dewi/Humas SMPIT
Editor: Zul/Humas YTLG